Soes Hari Putra – Sekitar bulan Juni 2025 lalu, melalui situs resmi swift mengumumkan bahwa mereka telah melakukan migrasi atau lebih tepatnya menulis ulang Password Monitoring service milik Apple dari Java ke SWIFT. Menurut klaim mereka, dibandingkan dengan JAVA service, terjadi peningkatan performa sebanyak 40% di backend yang baru, yang diiringi dengan peningkatan scalability, security, and availability.

Salah satu fitur keamanan yang disertakan dalam aplikasi The Password App adalah pemantauan kata sandi, yang memperingatkan pengguna jika salah satu kata sandi tersimpan mereka ditemukan dalam kebocoran data. Fitur ini memiliki komponen server yang berjalan pada infrastruktur berbasis Linux yang dikelola oleh Apple.

Modul enkripsi berlapis yang digunakan oleh Password Monitoring memerlukan komputasi yang sangat tinggi untuk setiap permintaan, tetapi layanan keseluruhan perlu merespons dengan cepat bahkan saat beban sangat tinggi.

Mereka juga menyampaikan bahwa implementasi Swift telah berjalan lancar dan efisien dalam production environment. Selain mengungguli aplikasi berbasis Java, Swift memberikan konsistensi kinerja yang lebih baik, fitur keamanan yang ditingkatkan, dan keandalan yang tangguh. Bahkan mereka juga menyampaikan penggunaan komputasi yang mengalami efisiensi sebesar 50%, penggunaan memory yang turun sebesar 90 %.

Laporan lengkapnya ada di artikel yang berjudul “Swift at Apple: Migrating the Password Monitoring service from Java”.

Apakah Anda tertarik untuk menggunakan SWIFT sebagai back-end?