Soes Hari Putra

Menjadi pintar itu karena belajar. Belajar itu tentang berbagi. Berbagi dengan cara baru yang mudah: sharepointindonesia.net

Belanja di tempat kenangan semasa kecil

Soes Hari Putra – Bulan lalu, setelah hampir 4 dekade, ternyata tempat itu masih ada. Tempat dulu berbelanja dengan ibu dan ayah, semasa kecilku, tepatnya sewaktu masih di taman kanak-kanak.

Toko swalayan di jalan MT Haryono itu hanya 1 lantai, berada diatas parkir mobil dan dibawah restoran cepat saji yang terkenal, tak ada basement namun ada ramp untuk drop-off.

Saat turun di drop-off. Masih seperti dulu, ada booth kecil didepan pintu masuk. Hembusan udara sejuk dan aroma toko yang khas membawaku kembali teringat masa itu. Segera ku ambil troley dekat pintu masuk yang langsung bertemu di fruit section. Melihat buah-buahan segar, cepat-cepat ku pilih dan kuambil beberapa dan begerak ke arah kue tradisional dan roti.

Selesai memilih beberapa roti, kulanjutkan ke bagian sayuran dan makanan beku. Babyak sekaki pilihan sayuran dan makanan beku disini. Ya, toko ini hanya 1 lantai, namun produk yang dijual sangat beragam. Saya kemudian mencari makanan ringan kesukaan. Dalam hati, apakah swalayan ini menjual snack yang ku suka? Aku terus berjalan menyusuri lorong-lorong produk. Rak-rak menyimpan dan menampilkan produk yang tersusun sangat rapi.

Tak lama, mataku tertuju ke sebuah rak. Dengan perasaan gembira sekaligus tak percaya, aku temukan apa yang ku cari. Aku bergumam, benarkah ini? Toko ini menjual produk yang kucari? Bahkan aku tak berharap sebelumnya.

Masih dengan perasaan tak percaya, aku ambil snack yang ku suka itu kemudian ke kasir. Suasana kasir yang menyenangkan. Tak banyak memang, namun tak terjadi antrian yang berarti. Bukan sepi pengunjung, tapi penempatan dan posisi kasir yang membuat pengunjung bisa memilih untuk antri atau lanjut berputar kembali ke rak-rak atau sections yang ada di swalayan itu.

Akhirnya tiba giliranku membayar belanjaanku di kasir. Dengan ramah sang kasir menanyakan nomor keanggotaanku. Aku tak punya. Tapi sang kasir membantuku dengan ramah dan sabar menginstall aplikasi dan mendaftar keanggotaan swalayan mereka. Mudah, cepat dan aku langsung mendapatkan poin yang nantinya bisa ku gunakan sebagai pengurang nilai belanjaanku. Wah menyenangkan gumamku.

Selesai belanjaku hari ini. Belanja di tempat yang semasa kecil jadi andalan ibuku berbelanja kebutuhan sehari-hari. Memperhatikan betapa komplitnya, aku jadi paham kenapa dulu ibu selalu berbelanja di swalayan itu. Tidak besar, tak melelahkan, lengkap dan memberikan suasana yang nyaman. Oh iya, saya sempat tertegun melihat ada mainan kereta api yang rel nya di gantung ke plafon, jadi mainan kereta itu seolah berjalan diatas para pengunjung swalayan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *.

*
*